5 ESSENTIAL ELEMENTS FOR IKN

5 Essential Elements For IKN

5 Essential Elements For IKN

Blog Article

The relocation also provides a chance to address Jakarta’s environmental troubles, for example air pollution and overcrowding, by employing sustainable city planning tactics from inception. This proactive tactic mitigates environmental degradation and establishes Nusantara being a product for environmentally friendly and resilient city advancement in Southeast Asia.

Pembangunan IKN ini, sambung dia, adalah pembuktian bahwa Indonesia bisa membangun ibu kota sesuai dengan keinginan sendiri.

“Jadi posisi di struktur ekonomi kita sektor instansi pemerintah itu sangat kecil, jadi dorongan terhadap ekonominya juga pasti sangat kecil,” ujarnya.

Dana moneter internasional (IMF) telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi world-wide untuk tahun 2023 dan memperingatkan dunia akan mengalami resesi yang parah akibat gangguan pada rantai pasok dan perang Rusia-Ukraina.

Sampai Agustus ini, permukiman masyarakat pun belum tersambung oleh infrastruktur pengelolaan air bersih yang dibangun oleh pemerintah untuk IKN.

Polusi debu dan sulitnya air bersih adalah masalah yang juga dialami oleh banyak warga lainnya di sekitar megaproyek IKN.

Persoalannya, pesantren ini sebenarnya tidak memiliki sumber air bersih untuk menopang kebutuhan tersebut. Setiap hari, mereka harus membeli air untuk kebutuhan mandi cuci kakus seharga Rp350.000 hingga Rp450.000 for each tangki. Itu belum termasuk kebutuhan untuk air minum yang juga harus dibeli.

Tak seperti sebagian tetangganya yang terpaksa menjauh dari IKN demi tanah IKN yang lebih IKN murah, Budi dan istrinya masih punya tanah yang jaraknya hanya sekitar empat kilometer dari rumah lama mereka.

Pada momen itu, Jokowi menceritakan bagaimana dia selama ten tahun terakhir merasa dibayang-bayangi oleh “bau-bau kolonial” ketika berada di istana di Jakarta dan Bogor.

System mana yang akan diprioritaskan, dan seberapa besar skala keberlanjutan IKN nanti, Prabowo lah yang akan menjawabnya setelah menjabat nanti.

Menurut Bhima, pemerintah semestinya belajar dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang pada awalnya IKN menggunakan asumsi-asumsi yang sangat optimis namun ketika dinamika makro ekonominya berubah, terjadi pembengkakan biaya sehingga membutuhkan subsidi APBN supaya bisa selesai sesuai goal.

Jadi, Lina mengambil air dari sungai di dekat sawahnya, lalu menyaring air sungai itu agar bisa dimanfaatkan untuk mandi cuci kakus.

“Jadi saya kira memang di tahap awal ini kita akan melihat dominasi dari APBN, tapi ke depannya nanti tentu saja kita harapkan partisipasi swasta akan lebih meningkat lagi gitu.”

Keterangan gambar, Lina mengubah sawah milik keluarganya menjadi tempat penampungan dan penyaringan air untuk dijual.

Report this page